Dikaitkan dengan Kematian Mendadak, Kenali Beda Serangan Jantung dan Cardiac Arrest

Serangan jantung dan cardiac arrest (henti jantung) merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani. Kedua kondisi sering dikaitkan dengan kematian mendadak. Banyak orang yang menganggap serangan jantung dan henti jantung merupakan kondisi yang sama, benarkah demikian?

Dokter spesial jantung Dr Vito A Damay. SpJP (K) menjelaskan, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Namun serangan jantung menyebabkan henti jantung. Diriny membeberkan, cardiac arrest terjadi ketika jantung tiba tiba berhenti berdetak secara efektif, sehingga darah tidak lagi dipompa ke seluruh tubuh.

Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung, seperti aritmia yang fatal. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Saat cardiac arrest terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan detak jantungnya tidak terdeteksi.

Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika aliran darah ke bagian dari otot jantung terhambat, biasanya oleh gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner. Ini menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung biasanya tidak menyebabkan jantung langsung berhenti berdetak, tetapi jika tidak ditangani, bisa memicu komplikasi irama jantung seperti cardiac arrest.

"Intinya serangan jantung adalah masalah sirkulasi yang menyebabkan kerusakan otot jantung, sementara cardiac arrest adalah masalah listrik yang menyebabkan jantung berhenti secara tiba tiba," ungkap dr Vito. Namun cardiac arrest memang seringkali disebabkan serangan jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung menyebabkan gangguan listrik jantung dan terjadilah henti jantung.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Post Comment