KPAI Khawatirkan Nasib Anak Cut Intan Nabila, Bisa Alami Trauma Akibat Saksikan KDRT Orangtua

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini mengatakan anak selebgram Cut Intan Nabila bisa mengalami trauma akibat kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya kepada sang ibu. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak anak yang masih bayi tersebut berada di kasur yang sama tempat Cut Intan mendapatkan kekerasan dari suaminya. Bahkan bayi tersebut sempat tertendang oleh suami Cut Intan Nabila.

Terkait hal ini, Diyah mengatakan anak Cut Intan Nabila bisa mengalami trauma secara psikis dan fisik. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Diyah mengatakan hingga kini anak Cut Intan Nabila belum divisum. Pasalnya, keluarga Cut Intan Nabila belum memberikan izin visum kepada anaknya.

"Anak hanya diperiksa dokter dan belum mendapat izin dari keluarga untuk divisum," ucap Cut Intan Nabila. KPAI mencatat tahun lalu, anak balita yang menjadi korban KDRT cukup tinggi. Diyah mengungkapkan bahwa pelakunya adalah ayahnya sendiri. "Mengapa hal ini terjadi, karena pengasuhan salah, konflik orang tua hingga masalah ekonomi, dan anak anak ini secara fisik lemah dan belum bisa memberontak sehingga terkadang menjadi pelampiasan emosi orang tua," pungkas Diyah.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Post Comment