Otorita Bidik Investasi Rp 100 Triliun di IKN pada Tahun Ini

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menargetkan bisa mendapatkan investasi dari swasta pada tahun ini sebesar Rp 100 triliun. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, hingga saat ini, sudah ada Rp 50 triliun dari investasi swasta yang masuk ke IKN pada tahun ini. "Jadi, memang kita menargetkan total investasi publik dan swasta di luar yang Kementerian PUPR ya, untuk hingga akhir tahun ini kira kira Rp 100 triliun," kata Bambang Susantono ketika ditemui di Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata Nusa Dua BTDC, Bali, Minggu (19/5/2024).

"Dengan groundbreaking dan beberapa kegiatan yang kita lakukan kemarin, itu sudah sampai kira kira Rp 50 triliun ya. Jadi sekitar itu," lanjutnya. Saat ini, Bambang mengatakan pihaknya tengah mengupayakan beberapa investasi berikutnya sebesar Rp 50 triliun. "Jadi, kami memang lagi sedang mencari, mencoba untuk mengupayakan lagi another Rp 50 triliun. Saya kira itu sangat mungkin karena memang yang KPBU, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, itu semua sedang berproses," tutur Bambang.

Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 HORE! Gaji PNS Dipastikan Naik Lagi pada Tahun 2025, Ini Bocoran dari Pemerintah Serambinews.com Harapannya, dalam hitungan bulan ke depan, sudah ada beberapa investasi dengan skala yang lebih besar.

Adapun dalam rangka mempercepat realisasi investasi, baik asing maupun lokal, Otorita IKN telah menggandeng Indonesia Investment Authority (INA). Kedua pihak menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan Kerangka Kerja Sama atau Cooperation Framework (CF). "Nantinya kecepatan dalam pembangunan di IKN Nusantara itu bisa terwujud dengan baik," ujar Bambang.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah merasa terhomat pihaknya dapat diajak bekerja sama dengan Otorita IKN. Ridha paham bahwa dalam membangun Nusantara diperlukan modal yang besar. "Tapi sebetulnya, lebih penting dari modal itu adalah bagaimana kita bisa membangunnya dengan bijaksana dan smart dan dengan hasil yang baik dan teknologi yang tinggi," kata Ridha.

"Nah, dengan pengalaman kami, siapa tahu kami bisa membantu pembangunan Ibu Kota Negara (Nusantara) dengan lebih cepat dan lebih baik," pungkasnya. Adapun penandatanganan kerangka kerja sama dengan INA ini juga merupakan kelanjutan dari arahan Presiden Jokowi agar INA dapat memfasilitasi Otorita IKN dalam merealisasikan investasi asing di IKN. Sebagai informasi, Indonesia Investment Authority adalah Lembaga Pengelola Investasi Indonesia yang diberi mandat untuk meningkatkan investasi guna mendukung pembangunan Indonesia dan membangun kekayaan negara untuk generasi mendatang.

INA melakukan kegiatan investasi dan berkolaborasi dengan institusi investasi terkemuka global dan domestik. Selama tiga tahun terakhir, INA telah membangun hubungan yang kuat dengan investor di berbagai belahan dunia. Hubungan yang dijalin diklaim telah menghasilkan komitmen dan penyaluran investasi yang signifikan.

Hingga kini, INA bersama mitra investasinya telah melakukan investasi lebih dari 3,2 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp 50 triliun.

Post Comment